Jadi puasa dan pantang bagi kita tak pernah
terlepas dari doa. Dalam masa prapaska, maka puasa, pantang dan doa disertai
juga dengan perbuatan amal kasih bersama-sama dengan anggota Gereja yang lain.
Dengan demikian, pantang dan puasa bagi kita orang Katolik
merupakan latihan rohani yang mendekatkan diri pada Tuhan dan sesama.
Mendekatkan
diri kepada sesama diantaranya seperti yang dikatakan oleh nabi Yesaya,
”Supaya engkau memecah-mecahkan rotimu bagi orang yang
lapar
Dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tidak mempunyai rumah
Dan apabila kamu melihat orang telanjang
Supaya engkau memberi dia pakaian
Dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri. “
Dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tidak mempunyai rumah
Dan apabila kamu melihat orang telanjang
Supaya engkau memberi dia pakaian
Dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri. “
Dan karena kehendak Tuhan yang terutama adalah
keselamatan dunia, maka melalui puasa dan pantang, kita juga diundang Tuhan
untuk mengambil bagian dalam karya penyelamatan dunia, dengan
cara yang paling sederhana, yaitu berdoa dan menyatukan pengorbanan
kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib. Kita pun dapat mulai mendoakan
keselamatan dunia dengan mulai mendoakan bagi keselamatan orang-orang yang
terdekat dengan kita: orang tua, suami/ istri, anak-anak, saudara, teman, dan
juga kepada para imam, pemimpin Gereja, pemimpin negara, dst.
Sr. Andrea, OP (Sumber : Internet)
No comments: